Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Murajaah Pelajaran Durusul Lughah 1 Bab 21

Gambar
Alhamdulillah, kita telah mengulang pelajaran sampai pelajaran ke 20. Sekarang kita murajaah pelajaran ke 21. Pada pelajaran ini, tidak ada materi atau kaidah nahwu yang baru, melainkan hanya pengulangan teori dan kaidah nahwu yang sudah dipelajari dari bab 1 sampai bab 20. Lihat gambar yang berisi cerita pada pelajaran durusul lughah 1 bab 21. Perhatikan yang distabilo kuning. Yang ditandai warna kuning berarti adalah contoh penerapan kaidah nahwu yang telah dipelajari sebelumnya. Sekarang saya akan coba tuliskan poin-poin kaidah nahwu yang kita telah pelajari dari awal sampai pelajaran 20, kemudian saya tulis contoh penerapannya yang ada dalam teks pelajaran 21. Daftar teori atau kaidah nahwu yang telah dipelajari dari kitab Durusul Lughah 1 1. Isim isyarah jarak dekat untuk mufrad mudzakkar. Contoh: - هَذَا فَصْلُنَا = hadzaa fashlunaa = ini kelas kami. - هَذَا مُحَمَّدٌ = haadzaa muhammadun = ini Muhammad. 2. Isim isyarah jarak dekat untuk mufrad muannats. Contoh: - هَذِهِ مَدْرَسَ

Summary Pelajaran Bab 19 & 20 Durusul Lughah 1 : 'Adad & Ma'duud

Gambar
Pelajaran ke 19 dan ke 20 pada kitab Durusul lughah jilid 1 sama materinya. Oleh karena itu saya tulis dalam satu tulisan di blog ini. Materi pelajarannya adalah tentang aturan/kaidah 'adad dan ma'dud (isim dan jumlah bilangannya). Perbedaan antara pelajaran 19 dan 20 pada kitab Durusul lughah 1 adalah: - Pelajaran 19: ma'dud adalah isim mudzakkar. - Pelajaran 20: ma'dud adalah isim muannats. Pada dua bab di atas, materinya masih pada bilangan 3 sampai 10. Untuk bilangan selanjutnya, akan dipelajari pada pelajaran yang akan datang. Kaidah 'adad dan ma'duud mudzakkar untuk bilangan 3 sampai 10 1. Yang digunakan sebagai patokan mudzakkar atau muannatsnya adalah ketika isim tersebut mufrad. 2. Ketika sudah mengetahui isim tersebut adalah mudzakkar, maka 'adad berbentuk muannats. 3. Terakhir, ma'duud diubah kedalam bentuk jamak dan kondisinya adalah majruur. Contoh penerapannya  1. Seorang siswa, bahasa Arabnya = طَالِبٌ (thaalibun). Jika kita ingin mengata

Ringkasan Pelajaran Durusul Lughah 1 Bab 18

Gambar
Ringkasan pelajaran ke 18 dari kitab durusul lughah jilid 1 akan saya tuliskan dalam bentuk poin poin penting, seperti halnya catatan pelajaran sebelumnya. Materi pelajaran apa saja dari kitab durusul lughah 1 bab 18 yang diringkas dalam tulisan ini? 1. Materi penting yang dipelajari pada pelajaran ini adalah tentang mutsannaa (dual), yaitu: a. Bentuk isim mutsanna. b. Isim isyarah untuk mutsanna. 2. Bab ini juga menjelaskan tentang arti dan penggunaan كَمْ (kam) , yaitu salah satu isim istifham yang menanyakan tentang jumlah. الْمُثَنَّ  (al-mutsanna) Di dalam bahasa Arab penggolongan jumlah noun (isim) tidak seperti bahasa Inggris yang hanya mengenal dua jenis yaitu singular (mufrad) dan plural (jamak). Pada bahasa Arab penggolongan jumlah benda terbagi tiga, yaitu mufrad (tunggal), mutsanna (dual), dan jamak. Jika isim ditulis atau disebutkan dalam bentuk الْمُثَنَّ berarti jumlah isim tersebut adalah dua. Bentuk mutsanna untuk isim 'aaqil dan ghairu 'aaqil adalah sama,

Catatan Pelajaran 16 & 17 Kitab Durusul Lughah Jilid 1

Gambar
Pada pelajaran 16 dan 17 dalam kitab Durusul lughah jilid 1 ini, materinya adalah: a. الْمُبْتَدَأُ  (al-mubtada') dan الْخَبَرُ (al-khabaru). b. Wazan jamak isim ghairu 'aqil c. Isim isyarah untuk isim jamak ghairu 'aqil. Sekarang kita mulai kupas satu persatu. Pengertian & Penjelasan tentang الْمُبْتَدَأُ  (al-mubtada') dan الْخَبَرُ  (al-khabaru). 1. Mubtada' adalah isim yang terletak di awal kalimat. 2. Khabar adalah isim yang terletak setelah mubtada' yang dapat memberikan sebuah makna yang sempurna/berfaidah. Contoh kalimat yang terdiri dari dari isim mubtada' dan khabar 1. هَذَا كِتَابٌ = hadzaa kitaabun = ini adalah buku. هَذَا  adalah mubtada' كِتَابٌ adalah khabar. 2. الْبَابُ مُغْلَقٌ = al-baabu mughlaqun = pintu itu tertutup. الْبَابُ adalah mubtada'. مُغْلَقٌ adalah khabar. 3. هُوَ مُجْتَحِدٌ = huwa mujtahidun = dia rajin. هُوَ adalah mubtada' مُجْتَحِدٌ  adalah rajin. الإِشَارَةُ إِلَى جَمْعِ غَيرِ الْعَاقِلِ (al-isyaaratu ila

Tashrif Lughowi & Istilahi untuk Fi'il رَأَى (ra-aa)

Gambar
Kata kerja "melihat" dalam bahasa Arab ada lebih dari satu, yaitu رَأَى  (ra-aa), شَهِدَ (syahida), نَظَرَ (nazhara), dan lainnya. Dalam catatan hari ini, saya akan menuliskan satu fi'il saja yang akan dijadikan pembelajaran dan latihan men-tashrif, yaitu fi'il رَأَى  (ra-aa). Seperti pada catatan sebelumnya, saya akan menuliskan tabel tashrif lughowi untuk fi'il madhi, fi'il mudhari, dan fi'il amr. Kemudian saya juga tulis tabel tashrif istilahi untuk kata kerja di atas. Penjelasan tentang رَأَى  (ra-aa) 1.    رَأَى  (ra-aa) artinya adalah : melihat. 2. Persamaan kata ra-aa adalah : a. نَظَرَ (nazhara) , artinya: melihat. b. بَصُرَ (bashura), artinya: melihat. c. تَأَمَّلَ (ta-ammala), artinya: memperhatikan. Dan masih banyak lagi. 3. Lawan kata  رَأَى  (ra-aa) adalah : a. أَغْفَلَ  (aghfala), artinya: mengabaikan/tidak memperhatikan. b. عَمِيَ ('amiya), artinya: buta/tidak melihat. Tashrif istilahi رَأَى   (ra-a) 1. (الماضي ) fi'il maadhii = رَ

Materi Pelajaran Durusul Lughah 1 Bab 15 - Summary Per Poin

Gambar
Pada pelajaran ke lima belas, materi pelajarannya masih berkisar tentang dhamiir, terutama dhamir mukhaathab. Ada juga pengulangan materi huruf kaf yaitu kaaf mukhaathab. Dibahas juga konsep tentang dhamir munfashil dan dhamir muttashil. Sebagai tambahan materi pelajaran bab ini, dikupas juga tentang zharaf zamaan (keterangan waktu), yang pada bab ini hanya dijelaskan dua zharaf zaman yaitu qabla (  قَبْلَ ) dan ba'da (بَعْدَ). Materi Pelajaran Durusul Lughah 1 Bab 15 1. ضَمِيْرٌ لِلْمُخَاطَبِ الْمُفْرَدِ الْمُذَكَّرِ Dhamiir lil mukhaathab al-mufrad al-mudzakkar = kata ganti orang kedua tunggal mudzakkar. Dalam bahasa Indonesia: kamu Dalam bahasa Arab :  أَنْتَ  (anta). Kaidah: Setelah dhamir ini, isim harus berbentuk sama yaitu mudzakkar dan mufrad (tunggal). Contoh: أَنْتَ طَالِبٌ  = anta thaalibun, artinya kamu adalah siswa. أَنْتَ مُدَرِّسٌ  = anta mudarrisun, artinya kamu guru. 2. ضَمِيْرٌ لِلْمُخَاطَبِ الْمُفْرَدِ الْمُؤَنَّثِ Dhamiir lil mukhaathab al-mufrad al-mu-annats, y

Materi Durusul Lughah Jilid 1 Bab 14 - Poin per Poin

Gambar
Saya mulai mencoba membuat variasi aktivitas murajaah pelajaran durusul lughah jilid 1. Yang sebelumnya format tanya jawab, sekarang format menuliskan inti pelajaran poin per poin. Saya telah memulainya pada tulisan murajaah pelajaran durusul lughah 1 bab 13 yang saya tulis kemarin. Untuk murajaah pelajaran ke 14 kitab durusul lughah jilid 1 juga saya buat format pointer, artinya menuliskan poin penting kaidah/pelajaran yang didapat pada pelajaran ini. Poin penting materi pelajaran durusul lughah 1 Bab 14 1. الإِضَافَةُ إِلَى ضَمِيْرِ الْمُخَاطَبِيْنَ = al-idhaafatu ilaa dhamiiri al-mukhaatabiina. Dhamir mukhathab jamak (   كُمْ ) sebagai mudhaf ilaih. Biasanya ia sebagai kata ganti kepemilikan untuk orang kedua jamak. Dari gambar yang diambil dari materi pelajaran durusul lughah jilid 1 bab 14 di atas, bisa kita lihat contohnya. حَالُكُمْ = haalukum Artinya = keadaan kalian. حَالٌ (haal) bertindak sebagai مُضَافٌ (mudhaaf), sedangkan dhamir/kata ganti kepunyaan كُمْ (kum) bertindak

Belajar Mufradat & Kaidah Nahwu Melalui Potongan Kalimat Sederhana

Gambar
Jika sobat telah membaca catatan pelajaran durusul lughah jilid 1 , jilid 2 , dan jilid 3 di blog ini, maka sobat bisa mencoba latihan menerjemahkan potongan kalimat bahasa Arab. Hasil dari aktivitas ini adalah bertambahnya mufradat (kosakata) yang sobat dapat. Sobat juga dapat memetik pelajaran nahwu (kaidah tata bahasa dan juga i'rob) dari potongan kalimat sederhana. Agar kosakata bahasa Arab lebih banyak dan lebih hafal, maka usahakan setiap ketemu kata baru, coba dicari persamaan kata (muradif) dan lawan kata (dhiddun) dari kata tersebut. Untuk menambah pemahaman, bisa ditambah mencari kata-kata yang terkait dengan kata yang yang baru tersebut. In syaa Allah dengan terus melakukan latihan seperti ini, mufradaat kita berkembang pesat, dan kita mempunyai modal untuk bisa membaca dan mengartikan kitab berbahasa Arab. In syaa Allah. Sekarang kita kembali ke pokok tulisan ini. Saya akan tuliskan potongan hadits yang merupakan kalimat sederhana. Saya akan mencoba menjelaskan arti ka

Inti Pelajaran Durusul lughah 1 Bab 13

Gambar
Saya akan menuliskan catatan pelajaran materi durusul lughah mengenai kaidah tata bahasa Arab yang diajarkan pada pelajaran ke 13 kitab Durusul lughah jilid yang pertama ini. Tulisan ini adalah termasuk seri murajaah (pengulangan) pelajaran durusul lughah 1. Dalam tulisan sebelumnya saya tulis dalam format tanya jawab, namun sekarang saya tulis dalam format poin per poin. Perlu diketahui oleh sobat (mungkin sobat baru pertama kali mengunjungi blog ini), bahwa saya telah menuliskan catatan pelajaran ke 13 yang diambil dari kitab Durusul lughah jilid 1 pada tulisan sebelumnya, yaitu di: https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2013/04/pelajaran-13-jamak-mudzakkar.html  https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2013/05/pelajaran-13-jamak-muannats.html Namun seperti yang sobat telah ketahui (jika sobat menyimak tulisan-tulisan sebelumnya) bahwa postingan blog ini ditulis dalam rangka mengulang-ulang pelajaran durusul lughah 1, hanya saja formatnya bukan seperti format sebelumnya yait

Pelajaran Sharaf: Tashriif Istilahi & Lughawi dari fi'il laqiya - لَقِيَ

Gambar
Ilmu sharaf adalah salah satu ilmu dasar yang harus dipelajari oleh orang yang mempelajari bahasa Arab. Selain ilmu nahwu, ilmu ini penting untuk dikuasai jika ingin lancar menerjemahkan bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Contohnya saja ketika sobat mencoba membaca kitab berbahasa Arab dan menemukan kata yang belum tahu artinya. Langkah pertama adalah mencari bentuk dasar kata tersebut agar dapat dengan mudah dicari dalam kamus. Untuk mengetahui bentuk dasar, seperti misalnya mashdar, fi'il madhi untuk huwa, dan seterusnya, sobat harus menguasai tashriif (perubahan) kata-kata dalam bahasa Arab. Sobat harus paham dan hafal wazan atau pola/timbangan fi'il madhi, mudhari, fi'il amr, dan seterusnya. Oleh karena itulah, saya menampilkan catatan tentang pelajaran ilmu sharaf. Sebagai tambahan saya sertakan pula contoh kata yang terkait, contoh isim dalam bentuk mufrad dan jamak, serta contoh kalimat dalam bahasa Arab beserta artinya. Kali ini saya akan menuliskan tentang fi'il

Tasrif Istilahi & Lughawi 'alima - عَلِمَ

Gambar
Hari ini kita akan belajar sharaf, dan kita akan mencoba men-tashrif fi'il 'alima. Saya akan menuliskan tashrif istilahi dan tashrif lughawi dari fi'il ini. Kemudian saya juga akan menunjukkan contoh isim-isim (kata benda) yang dihasilkan dari 'alima, baik dalam bentuk mufrad maupun jamaknya. Dan tak lupa pula, saya akan coba membuat contoh kalimat dengan menggunakan kata-kata tersebut. Semoga tulisan yang membahas tentang tashrif  عَلِمَ (alima) ini bermanfaat untuk sobat. Ohya sebagai intermezo, saya akan menunjukkan cara saya dalam menghafal pola perubahan kata dalam bahasa Arab yang dipelajari dalam ilmu shorof ini. Saya cocok dengan metode menulis ulang berkali-kali sampai lancar di sebuah kertas semua perubahan kata. Mungkin sobat bisa mencoba cara saya untuk menghafal pola atau wazan dalam belajar shorof ini. Kalau cocok dan lebih cepat hafal, maka sobat bisa terapkan cara ini. Namun silakan jika sobat mempunyai cara tersendiri dalam menghafal wazan atau timbanga