Kaidah mudzakkar dan muannats - Bab 1 Dars 3 - Kitab Silsilah
Pada catatan pelajaran satu dan pelajaran dua telah disinggung sedikit tentang kaidah mudzakkar dan muannats.
Di pelajaran tiga ini, penulis buku ingin menjelaskan lebih detail sekaligus mengulang dua pelajaran sebelumnya tentang struktur kalimat dengan menggunakan kaidah yang benar, terutama penggunaan isim (dhamir dan isyarah) pada kata benda (isim) mudzakkar dan muannats yang tunggal (mufrad).
Pada gambar di atas sudah terlihat jelas penggunaan isim mudzakkar dan mu-annats. Namun ada baiknya saya tulis ulang sekaligus murajaah aturan baku (grammar) atau kaidah isim mudzakkar dan mu-annats yang mufrad.
Kaidah isim mudzakkar dan mu-annats mufrad
1. أَنَا (saya): dhamir orang pertama tunggal.
Untuk mudzakkar dan muannats memakai dhamir yang sama yaitu أَنَا
Contoh:
أَنَا طَالِبٌ
أَنَا طَالِبَةٌ
2. Dhamir orang kedua tunggal
Kamu (laki-laki) = أَنْتَ
Kamu (perempuan) = أَنْتِ
Contoh:
Kamu (lk) pengajar = أَنْتَ مُدَرِّسٌ
Kamu (pr) pengajar = أَنْتِ مُدَرِّسَةٌ
3. Dhamir orang ketiga tunggal.
Dia (untuk mudzakkar) adalah هُوَ
Dia (untuk muannats) adalah هِيَ
Contoh:
Dia (lk) insinyur = هُوَ مُهَنْدِسٌ
Dia (pr) insinyur = هِيَ مُهَنْدِسَةٌ
4. Kata tunjuk dekat untuk benda tunggal (mufrad)
Ini (untuk isim mudzakkar) = هَذَا
Ini (untuk isim muannats) = هَذِهِ
Contoh:
Ini dokter (lk) = هَذَا طَبِيْبٌ
Ini dokter (pr) = هَذِهِ طَبِيْبَةٌ
5. Kata ganti milik untuk orang pertama tunggal (saya)
Kata ganti miliknya adalah menambah ي di akhir kata.
Contoh:
Temanku = صَدِيْقِيْ
Teman (pr) saya = صَدِيْقَتِيْ
Komentar
Posting Komentar