Catatan Pelajaran Baina Yadaik Jilid 1 - Pelajaran 3


Catatan pelajaran Lecture 3 di halaqah.tauhid.or.id


buku baina yadaik jilid 1 pelajaran 3



Pada pertemuan ketiga (lecture 3) masih dibahas tentang salam dan perkenalan.

Frase baru pada pelajaran ini selain ahlan wa sahlan yang artinya selamat datang, adalah frase ma'as salamah, yaitu kata untuk berpisah. Yang arti harfiah dan maknanya dibahas di bawah.

Mengapa dari pelajaran satu loncat ke pelajaran tiga, karena pelajaran satu dan dua videonya sama. Jadi saya langsung membuat catatan pertemuan ketiga di blog ini.


التَّحِيَّةُ وَالتَّعَارُفُ

Salam dan perkenalan.


hiwar ketiga bagian pertama

هَذَا أَخِي 
haadzaa akhii
Artinya: Ini saudara (laki-laki) saya.


هُوَ مُدَرِّسٌ
huwa mudarris
Artinya: Dia (laki-laki) seorang guru.


هَذَا صَدِيقِي
hadzaa shadiiqii
Artinya : Ini temanku.


هُوَ مُهَنْدِسٌ
huwa muhandis
Artinya: Dia seorang insinyur.


مَعَ السَّلَامَة
ma'as salaamah

Arti harfiah : Semoga bersama keselamatan atau semoga keselamatan menyertaimu.
Makna dalam percakapan : Sampai jumpa.
Ma'as salamah adalah ungkapan perpisahan yang mengandung doa.

Ungkapan atau ekspresi untuk berpisah yang tidak mengandung doa adalah : إِلَى الِقَاء
(ilal liqaa), yang artinya sampai jumpa.




hiwar ketiga bagian kedua


هَذِهِ أُخْتِ
hadzihi ukhti
Artinya: Ini saudariku.


hadzihi : kata tunjuk dekat untuk mu-annats
ukhtun : saudara perempuan


هِيَ طَبِيْبَةٌ
hiya thabiibah
Artinya: Dia adalah seorang dokter (dokter wanita).

Hiya : adalah kata ganti orang ketiga tunggal untuk mu-annats
thabiibatun : dokter (untuk mu-annats)


هَذِهِ صَدِيْقَتِيْ
hadzihi shadiiqatii
Artinya : Ini teman (perempuan)ku.


طَالِبَةٌ 
thaalibatun
Artinya: murid/pelajar (perempuan)

thaalibatun adalah bentuk mu-annats.
Untuk mudzakkarnya adalah thaalibun.

Sudah dijelaskan pada pelajaran sebelumnya bahwa orang yang mudzakkar jika ingin diubah ke mu-annats => ditambah akhirnya dengan ta marbutah.
Contoh: Seorang murid laki-laki => Seorang murid perempuan : thaalibun => thaalibatun


Pelajaran yang dapat diambil dari lecture 3


- Mengetahui bahwa isim isyarah (kata tunjuk) bagi benda/orang yang dekat untuk mudzakkar adalah hadzaa => هَذَا

Catatan: benda/orangnya adalah tunggal.


- Mengetahui bahwa isim isyarah (kata tunjuk) bagi benda/orang yang dekat untuk mu-annats adalah hadzihi => هَذِهِ

Benda atau orangnya adalah single atau tunggal.


- Mengetahui bahwa kata ganti orang ketiga tunggal untuk mudzakkar adalah huwa => هُوَ


- Mengetahui bahwa kata ganti orang ketiga tunggal untuk muannats adalah hiya => هِيَ


- Untuk mengubah dari mudzakkar ke bentuk mu-annats tidak selalu ditambahkan ta marbutah di akhir kata (seperti yang sudah dibahas). Tapi bisa juga berubah bentuk katanya.

Contoh:

أَخٌ = akhun = saudara laki-laki.

Jika kita ingin menyebut saudara perempuan, katanya menjadi أُخْتٌ = ukhtun



- Frase yang digunakan untuk mengucapkan selamat tinggal dalam bentuk doa, adalah : ma'as salaamah ( مَعَ السَّلَامَة  )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Sharaf - tashrif dari kata darasa - درس

Contoh Tashrif Fi'il Majhuul baik Fi'il Madhi maupun Mudhari'

Tashrif Lughowi & Istilahi untuk Fi'il رَأَى (ra-aa)