Penjelasan Apa Itu Nahwu - Kitab tashiilun nahwi - pelajaran 1
Saya mempunyai buku تَسْهِيْلُ النَّحْوِ (tas-hiilu annahwi), buku ini berbahasa Inggris dan isinya bagus untuk orang yang belajar bahasa arab dari dasar. Oleh karena itu, saya akan dokumentasikan juga apa-apa yang telah saya baca, dan saya tulis summarynya di blog ini, semoga sobat pembaca juga dapat mengambil faidah ilmunya.
Pelajaran pertama yang saya catat adalah penjelasan tentang apa itu nahwu.
Nahwu adalah sebuah ilmu yang mengajarkan kita bagaimana hubungan (menghubungkan) antara kata benda/isim, kata kerja/fi'il, huruf/partikel menjadi sebuah kalimat dengan i'rab yang benar.
Materi pelajaran inti yang dibahas adalah mengenai كَلِمَةٌ (kata) dan جُمْلَةٌ (kalimat)
Tujuan mempelajari ilmu nahwu:
- Agar kita dapat membaca, menulis, dan berbicara bahasa arab dengan benar sesuai dengan kaidahnya (grammar).
Contoh:
Ada empat kata sebagai berikut: زيد , دار , في , دخل
Ilmu nahwu mengajari kita bagaimana merangkai kata-kata tersebut beserta harakatnya dengan benar.
- Agar kita mengetahui hubungan antara عامل ('aamil) dan معمول (ma'muul) sehingga kita dapat memberi harakat akhir kata dengan benar.
Contoh:
Ada 'amil yang membuat sebuah kata (ma'muul) menjadi manshub, majrur, marfu', atau ada 'amil yang membuat kata menjadi majzum.
Sebagaimana yang telah ditulis di atas, dalam ilmu nahwu dibahas tentang kalimah (dalam bahasa Indonesia kalimatun ini berarti kata).
Pada tulisan pelajaran kesatu ini, saya akan mencatat sampai penjelasan tentang kalimah.
Kata yang diucapkan oleh manusian dinamakan لَفْظٌ (lafaz).
Kata yang mempunyai arti dinamakan مَوْضُوْعٌ (maudhuu'), sedangkan kata yang tidak mempunyai arti dinamakan مُهْمَلٌ (muhmal).
Di dalam bahasa Arab, لَفْظٌ مَوْضُوْعٌ (lafz maudhuu') terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. مُفْرَدٌ (mufrad)
Artinya tunggal, maksudnya kata tersebut terdiri dari hanya satu kata, seperti buku (كتاب ).
Biasa kita sebut kalimah.
2. مُرَكَّبٌ (murakkab)
Artinya majemuk, maksudnya ia adalah kata yang terdiri dari dua atau lebih kata.
Bisa jadi ia adalah kata-kata yang membentuk kalimat lengkap atau hanya terdiri dari gabungan kata-kata saja.
Contoh:
- Gabungan kata-kata membentuk kalimat:
الطَّالِبُ ذَكِيُّ = ath-thaalibu dzakiyyun = Murid itu pintar.
- Gabungan kata-kata saja (tidak membentuk kalimat):
طَالِبٌ ذَكِيٌّ = thaalibun dzakiyyun = murid yang pintar.
Ada tiga jenis kata di dalam bahasa Arab, yaitu:
1. اِسْمٌ (ism) = kata benda
Arti isim menurut buku ini (halaman 2) adalah kata yang artinya dapat dimengerti tanpa harus digabungkan dengan kata yang lain (berdiri sendiri), dan kata ini tidak mempunyai bentuk waktu (tense).
Buku ini menukil arti isim dari syarah Abdullah ibn 'Aqil pada kitab alfiyyat ibn malik.
Ada definisi isim yang lainnya yang dinukil buku ini, yaitu dari kitab al-Nahwu al-wadih, yaitu:
isim adalah nama seseorang, nama tempat, atau nama sesuatu.
Contoh :
رَجُلٌ = rajulun = pemuda
2. فِعْلٌ (fi'l) = kata kerja
Di dalam penjelasannya ibn aqil mendefinisikan fi'il adalah kata yang dapat dimengerti tanpa harus menggabungkannya dengan kata lain (bisa berdiri sendiri), dan ia mempunyai bentuk waktu (tenses) yaitu present (saat ini), past (lampau), future (akan datang).
Sedangkan di dalam kitab nahwul wadih, fi'il merupakan kata yang mengekspresikan action (perbuatan).
Contoh:
كَتَبَ = menulis
نَصَرَ = menolong
3. حَرْفٌ (harf) = partikel/huruf
Definisi dari harf: harfun adalah kata yang maksudnya tidak dapat dimengerti tanpa menggabungkannya dengan kata lain.
Harf ini jika digabungkan dengan isim atau fi'il baru jelas maknanya.
Contoh:
مِنْ = dari
Kata di atas adalah harf, artinya dari. Namun partikel ini jika berdiri sendiri tidak jelas maknanya, tapi jika digabung dengan kata yang lain akan menjadi jelas maknanya.
Misalnya digabung dengan isim بَيْتٌ , sehingga menjadi مِنْ بَيْتٍ (min baitin) = dari rumah.
Sebutkan disertai dengan alasan, apakah kata-kata di bawah ini termasuk isim, fi'il, atau harf.
1. جَلَسَ
2. وَ
3. بِنْتٌ
4. كَسَرَ
Jawab:
1. jalasa = artinya duduk.
Ia adalah kata kerja atau fi'il.
Alasannya = Ia adalah kata yang menjelaskan sebuah perbuatan.
2. wa = artinya dan
Ia adalah harf atau partikel.
Alasannya = Jika ia berdiri sendiri, ia tidak mempunyai makna.
3. bintun = anak perempuan.
Ia adalah isim atau kata benda.
Alasannya = Ia adalah kata yang menjelaskan nama sesuatu (makhluk hidup).
4. kasara = mematahkan.
Ia adalah fi'il.
Alasannya = ia adalah kata yang menjelaskan sebuah aksi atau perbuatan.
Pelajaran pertama yang saya catat adalah penjelasan tentang apa itu nahwu.
Penjelasan Ilmu Nahwu
Nahwu adalah sebuah ilmu yang mengajarkan kita bagaimana hubungan (menghubungkan) antara kata benda/isim, kata kerja/fi'il, huruf/partikel menjadi sebuah kalimat dengan i'rab yang benar.
Materi pelajaran inti yang dibahas adalah mengenai كَلِمَةٌ (kata) dan جُمْلَةٌ (kalimat)
Tujuan mempelajari ilmu nahwu:
- Agar kita dapat membaca, menulis, dan berbicara bahasa arab dengan benar sesuai dengan kaidahnya (grammar).
Contoh:
Ada empat kata sebagai berikut: زيد , دار , في , دخل
Ilmu nahwu mengajari kita bagaimana merangkai kata-kata tersebut beserta harakatnya dengan benar.
- Agar kita mengetahui hubungan antara عامل ('aamil) dan معمول (ma'muul) sehingga kita dapat memberi harakat akhir kata dengan benar.
Contoh:
Ada 'amil yang membuat sebuah kata (ma'muul) menjadi manshub, majrur, marfu', atau ada 'amil yang membuat kata menjadi majzum.
Penjelasan tentang kata ( كَلِمَةٌ )
Sebagaimana yang telah ditulis di atas, dalam ilmu nahwu dibahas tentang kalimah (dalam bahasa Indonesia kalimatun ini berarti kata).
Pada tulisan pelajaran kesatu ini, saya akan mencatat sampai penjelasan tentang kalimah.
الكلمة = kata
Kata yang diucapkan oleh manusian dinamakan لَفْظٌ (lafaz).
Kata yang mempunyai arti dinamakan مَوْضُوْعٌ (maudhuu'), sedangkan kata yang tidak mempunyai arti dinamakan مُهْمَلٌ (muhmal).
Di dalam bahasa Arab, لَفْظٌ مَوْضُوْعٌ (lafz maudhuu') terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. مُفْرَدٌ (mufrad)
Artinya tunggal, maksudnya kata tersebut terdiri dari hanya satu kata, seperti buku (كتاب ).
Biasa kita sebut kalimah.
2. مُرَكَّبٌ (murakkab)
Artinya majemuk, maksudnya ia adalah kata yang terdiri dari dua atau lebih kata.
Bisa jadi ia adalah kata-kata yang membentuk kalimat lengkap atau hanya terdiri dari gabungan kata-kata saja.
Contoh:
- Gabungan kata-kata membentuk kalimat:
الطَّالِبُ ذَكِيُّ = ath-thaalibu dzakiyyun = Murid itu pintar.
- Gabungan kata-kata saja (tidak membentuk kalimat):
طَالِبٌ ذَكِيٌّ = thaalibun dzakiyyun = murid yang pintar.
Pembagian kata
Ada tiga jenis kata di dalam bahasa Arab, yaitu:
1. اِسْمٌ (ism) = kata benda
Arti isim menurut buku ini (halaman 2) adalah kata yang artinya dapat dimengerti tanpa harus digabungkan dengan kata yang lain (berdiri sendiri), dan kata ini tidak mempunyai bentuk waktu (tense).
Buku ini menukil arti isim dari syarah Abdullah ibn 'Aqil pada kitab alfiyyat ibn malik.
Ada definisi isim yang lainnya yang dinukil buku ini, yaitu dari kitab al-Nahwu al-wadih, yaitu:
isim adalah nama seseorang, nama tempat, atau nama sesuatu.
Contoh :
رَجُلٌ = rajulun = pemuda
2. فِعْلٌ (fi'l) = kata kerja
Di dalam penjelasannya ibn aqil mendefinisikan fi'il adalah kata yang dapat dimengerti tanpa harus menggabungkannya dengan kata lain (bisa berdiri sendiri), dan ia mempunyai bentuk waktu (tenses) yaitu present (saat ini), past (lampau), future (akan datang).
Sedangkan di dalam kitab nahwul wadih, fi'il merupakan kata yang mengekspresikan action (perbuatan).
Contoh:
كَتَبَ = menulis
نَصَرَ = menolong
3. حَرْفٌ (harf) = partikel/huruf
Definisi dari harf: harfun adalah kata yang maksudnya tidak dapat dimengerti tanpa menggabungkannya dengan kata lain.
Harf ini jika digabungkan dengan isim atau fi'il baru jelas maknanya.
Contoh:
مِنْ = dari
Kata di atas adalah harf, artinya dari. Namun partikel ini jika berdiri sendiri tidak jelas maknanya, tapi jika digabung dengan kata yang lain akan menjadi jelas maknanya.
Misalnya digabung dengan isim بَيْتٌ , sehingga menjadi مِنْ بَيْتٍ (min baitin) = dari rumah.
Latihan Soal Tentang Kalimah/kata
Sebutkan disertai dengan alasan, apakah kata-kata di bawah ini termasuk isim, fi'il, atau harf.
1. جَلَسَ
2. وَ
3. بِنْتٌ
4. كَسَرَ
Jawab:
1. jalasa = artinya duduk.
Ia adalah kata kerja atau fi'il.
Alasannya = Ia adalah kata yang menjelaskan sebuah perbuatan.
2. wa = artinya dan
Ia adalah harf atau partikel.
Alasannya = Jika ia berdiri sendiri, ia tidak mempunyai makna.
3. bintun = anak perempuan.
Ia adalah isim atau kata benda.
Alasannya = Ia adalah kata yang menjelaskan nama sesuatu (makhluk hidup).
4. kasara = mematahkan.
Ia adalah fi'il.
Alasannya = ia adalah kata yang menjelaskan sebuah aksi atau perbuatan.
Komentar
Posting Komentar